Sistem
SKS
Mata
Pelajaran : Sastra Indonesia 1
Kelas : X
Program : BAHASA
Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Bacalah teks di bawah ini dengan saksama! Teks untuk soal nomor 1
s.d. 4.
Laki-laki tua itu lalu mengangkat tubuh yang terkapar
di tanah, memapahnya ke surau, dan di sana ia membasuh luka-luka di wajah
pemuda itu dengan sapu tangannya yang kumal. Setelah pemuda itu sadar dari
pingsannya, lelaki tua itu berkata,”Aku tak bisa menghukummu , sebab aku
sendiri juga tidak bersih daripada dosa. Biarlah Tuhan yang akan menghukummu.
Sekarang, bertobatlah, dan cepat-cepat tinggalkan dusun ini. Bawalah sendalku
kalau kau mau. Jangan ulangi perbuatanmu yang bodoh ini. Engkau masih muda. Pergunakan
akal sehatmu!”
Watak tokoh laki-laki
tua dalam kutipan teks tersebut adalah ….
A. penyabar C. penolong E. peduli
B. pendendam D. perasa
A.
Arti kesabaran dalam kehidupan
B. Kejujuran membuahkan
keberhasilan
C. Hidup penuh dengan perjuangan
D. Perjuangan hidup seseorang
E. Arti orang lain dalam hidup
3.
Tahapan alur kutipan cerita
tersebut adalah ….
A. eksposisi C.
konflikasi E. penyelesaian
B. konflik D.
klimaks
4. Nilai yang paling dominan dalam
kutipan cerita tersebut adalah ….
A. moral C.
budaya E. pendidikan
B. sosial D. agama
5. Bacalah puisi berikut dengan
saksama!
DIPONEGORO
Di masa
pembangunan ini
Tuan
hidup kembali
……………………………………….
Di depan
sekali tuan menanti
Tak
gentar lawan banyaknya seratus kali
Pedang di
kanan keris di kiri
Berselempang
semangat yang tidak bisa mati
Maju
Ini barisan tak
bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
Larik yang tepat untuk mengisi bagian puisi yang masih
rumpang tersebut adalah ….
A. Dan berjuang melawan penjajah
B. Dan bara kagum menjadi api
C. Dan berbakti untuk negeri
D. Dan membangun negeri ini
E. Dan memimpin rakyat berperang
6. Gaya bahasa
yang digunakan dalam larik ketiga puisi tersebut adalah ….
A. metafora C.
hiperbola E. sinisme
B. personifikasi D. asosiasi
7. Cermati puisi berikut dengan
saksama!
Tanah
Kelahiran
Seruling
di pasir ipis, merdu
Antara
gundukan pohon pina
Tembang
menggema di dua kaki
Burangrang
– Tangkubanprahu
Jamrut
di pucuk-pucuk
Jamrut
di air tipis menurun
Membelit
tangga di tanah merah
Dikenal
gadis-gadis dari bukit
Nyanyikan
kentang sudah digali
Kenakan
kebaya merah ke pewayangan
(Ramadhan
KH)
Kata merah pada
kutipan puisi tersebut menggambarkan ….
A. kemarahan C.
kesedihan E.
kegembiraan
B. kemurkaan D.kesombongan
8. Tema puisi tersebut adalah ….
A. Keindahan negeriku
B.
Keindahan alam
C.
Tangkuban Perahu
D. Nyanyian
kentang
E.
Nyanyian kegembiraan
9. Amanat yang tersirat dari
petikan puisi di atas adalah ….
A.
Peliharalah semua ciptaan Tuhan
B.
Syukurilah pemberian Tuhan kepadamu
C.
Janganlah merusak keindahan alam ciptaan Tuhan
D.
Bernyanyilah dengan riang untuk menyambut seseorang
E.
Tangkuban perahu bukti keindahan negeriku
10. Suasana yang tergambar dalam
petikan puisi di atas adalah ….
A.
senang C. syahdu
B.
gembira D. riang E. suka cita
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan
saksama! Kutipan cerpen untuk soal nomor 11 s.d. 13
(1)
Kini Wen terkapar di rumah sakit. (2) Tak ada yang mengurusnya, dan dia
adalah tanggung jawabku sebab dia hanya gadis cantik sebatang kara. (3) Akulah
yang dia kenal, hanya aku lelaki yang sangat rapat menjalin hubungan dengannya.
(4) Usia Wen baru 26, tapi dia tetap hidup menyendiri ingin tetap sendiri
hingga akhir hayatnya.
(5)
Dia memang pernah mengatakan kepadaku tak ingin mengenyam kehidupan berumah
tangga. (6) Karena dia sangat ngeri hidup seatap dengan seorang lelaki,
betapapun mungkin mereka menikah secara legal dunia akhirat. (7) Dia tak mau
menghabiskan waktu untuk menjadi seorang istri yang tentu saja telah kehilangan
kaki dan kepalanya. (8) Hanya tangan saja yang bekerja menyodorkan makanan atau minuman ini-itu kepada suaminya.
(9) Untuk apa hidup kayak robot cantik seperti itu, pernah dia ucapkan
kalimatnya itu pada saat kami berjumpa
dan topik pembicaraanku jadi melenceng sehingga pertanyaan konyol itu akhirnya
muncrat dari mulutku yang tolol ini.
(10)
“Tetapi, tidak demikian juga lho. Asumsi itu terlalu berlebihan, Wen.”Kataku
ketika itu.
Dongeng
sebelum Kematian
11.Latar waktu dalam kutipan cerpen
tersebut terdapat pada kalimat nomor ….
A.
(2) D.
(7)
B.
(4) E.
(9)
C.
(5)
12. Pendeskripsian watak tokoh Wen
seorang yang teguh pendirian dilakukan melalui cara ….
A.
langsung oleh pengarang
B.
dialog antartokoh
C.
tanggapan tokoh lain
D.
bentuk fisik tokoh
E.
lingkungan sekitar tokoh
13. Amanat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A.
Carilah pasangan yang paling cocok hidup bersama.
B.
Janganlah memilih laki-laki yang sudah beristri.
C.
Bersikaplah bijaksana terhadap pasangan hidup.
D.
Janganlah mau dijadikan pembantu oleh sang suami.
E.
Janganlah merasa takut untuk hidup berumah tangga.
Bacalah
kutipan cerpen berikut dengan saksama!
(1) “Nina, ada apa? Beberapa hari ini kamu kelihatan
murung …,” aku tidak bisa mengerem lidahku untuk bertanya, ketika kami hanya
berdua saja di rumah. (2) warung sudah tutup pukul sepuluh malam. (3) Anita dan
Tina belum pulang. (4) Tetapi Nina kulihat masih termangu dengan mata kosong.
(5)
Ia menoleh dengan lesu setelah sepersekian menit diam seakan-akan tidak
mendengarkan apa yang aku tanyakan. (6) Kemurungan tampak menggunung di matanya
yang selalu beriak, tetapi cuma menggeleng.
(7)
“Apa yang sekiranya bisa mbak bantu?” aku tidak peduli andai ia menganggapku
rese’.
(8)
Lagi-lagi hanya gelengan, ia masih duduk seperti arca membatu. (9) Tapi mampu
kubaca pikirannnya gentayangan. (10) Rohnya tidak berada di tubuhnya, entah ke
mana mengejawantah.
Nina
memang tidak pernah bercerita tentang dirinya, tentang orang tuanya, asalnya,
sekolahnya, perasaannya, atau tentang laki-laki yang kerap meneleponnya. Aku
sendiri juga tidak pernah menanyakannya. Mungkin ada hal-hal yang tidak ingin
dia bagi kepada orang lain. Maka biarlah ia menyimpannya sendiri. Bukankah aku
juga seperti itu?
14. Nilai moral yang terdapat dalam
kutipan tersebut adalah …
A.
Nina tidak berusaha untuk merahasiakan semua masalah yang sedang menimpa
dirinya.
B.
Bersikap tidak mendengarkan apa yang ditanyakan orang untuk menghindari .
C.
Nina tidak menyukai sifat si Mbak yang selalu ingin turut campur dengan
masalahnya.
D.
Si Mbak atau “aku” mununjukkan rasa peduli kepada masalah orang secara
berlebihan.
E. Si
Mbak atau “aku” mempedulikan keadaan
Nina yang sedang murung dan ingin
menolongnya.
15. Bacalah dengan saksama
kutipan cerita di bawah ini!
Apa
yang dilakukan keluarga ini setelah shalat shubuh benar-benar membuat aku ingin
menangis. Aku ingin menjerit dan
menangis, sebab apa yang dilakukan oleh keluarga miskin ini usai shalat subuh
adalah apa yang selama ini aku cari dan ingin aku pelajari. Fatimah mengambil
buku Juz Amma, sebuah buku pelajaran mengaji Al Quran. Ia siap-siap meminta
kakaknya untuk diajari ngaji. Bu Jamilah sendiri tengah membuka kitab Al Quran
dan mulai membaca ayat per ayat. Suaranya sangat enak didengar, demikian
menyejukkan, demikian menenangkan.
Syahadat
Cinta, Taufikurrahman
Nilai yang terkandung dalam petikan
cerita di atas adalah ….
A.
moral
B.
Sosial
C.
budaya
D.
agama
E.
estetika
Cermatilah penggalan berikut!
“Hei
kau Rasus?”
“Aku
mengikutimu.”
“Aku
disuruh Nyai Kartareja menaruh sesaji itu. Bukankah malam nanti …”
“Cukup! Aku sudah tahu malam nanti kau harus menempuh
buka kelambu,”Aku memotong cepat. Habis
berkata demikian, aku melangkah pergi. Tapi Srintil menarik bajuku.
“Rasus hendak ke mana,
kau?
“Pulang”
“Jangan dulu. Jangan merajuk seperti itu. Kita bisa
duduk-duduk sebentar di sini."
Ronggeng
Dukuh Paruk, A. Tohari
16. Nilai budaya yang terkandung dalam penggalan
cerita tersebut adalah …
A.
Suka memotong perkataan orang.
B.
Mengikuti orang secara diam-diam.
C.
Mudah merajuk dan acara sesajen.
D.
Duduk berduaan pria dan wanita
E. Sesaji dan acara buka kelambu.
Bacalah puisi berikut dengan saksama!
PADA
SUATU HARI NANTI
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada
suatu hari nanti
Suaraku
tak terdengar lagi
Tapi
diantara larik-larik sajak ini
Kau
akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
Sapardi
Djoko Damono
17. Nada yang digunakan penyair melalui puisinya
tersebut adalah ….
A. senang D. susah
B. gembira E. sedih
C. duka
18. Suasana yang tergambar dalam kutipan puisi
tersebut adalah ….
A.
marah D.
khusyuk
B.
benci E.
gembira
C.
kecewa
19. Penggunaan jeda yang tepat dalam kutipan puisi
berikut adalah ….
A.
Berdiri aku/ di tepi pantai//
Memandang lepas/ ke tengah laut//
Ombak pulang/ memecah berderai//
Keribaan pasir/ rindu berpaut//
B.
Berdiri/ aku/ di tepi/ pantai//
Memandang/ lepas/ ke tengah/ laut//
Ombak/pulang/memecah/ berderai//
Keribaan/ pasir/ rindu / berpaut//
C.
Berdiri aku di/tepi/ pantai
Memandang lepas/ ke tengah laut/
Ombak pulang/ memecah/ berderai/
Keribaan/ pasir rindu/ berpaut/
D.
Berdiri aku di tepi/ pantai/
Memandang lepas ke tengah/ laut/
Ombak pulang memecah/ berderai/
Keribaan pasir rindu/ berpaut/
E. Berdiri/ aku di tepi pantai/
Memandang/ lepas ke tengah laut/
Ombak/ pulang memecah berderai/
Keribaan/ pasir rindu berpaut/
20. Bacalah dengan saksama kutipan cerpen
berikut!
Nina
tertawa sumbang. “Bayu memang tidak punya uang. Istrinya yang kaya. Istrinya
yang memegang kendali perusahaan. Istrinya sudah mengetahui hubungan kami. Dia
lalu mengusirnya keluar dari perusahaan. Sekarang ia menghindar dariku, Mbak!
Ia lebih mencintai kekayaan istrinya daripada perasaanku!
“Bayu
mengecewakanku, Mbak,” sentaknya. Kali ini embun-embun di matanya berguguran
menjadi rintik hujan. Mengalir deras menganak di lekuk-lekuk pipinya. “Bayu menipu hatiku, Mbak! Ia takut
tidak bisa hidup kaya bila pergi bersamaku. Aku benci padanya!” Hujan itu sudah
menjadi badai. Riuh rendah bergemuruh seakan puting beliung yang akan merubuhkan
apa saja. Lara berkubang seperti seonggok daun-daun gugur di matanya yang
tersayat.
“Apa
yang kau inginkan darinya?”
“Aku
ingin dia sakit…sesakit yang kurasakan!”
Malam-Malam
Nina, cerpen Lan Pang
Nilai yang dapat dipetik dari kutipan cerpen tersebut
yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari adalah ….
A.
Nilai moral
B.
Nilai sosial
C.
Nilai agama
D.
Nilai budaya
E.
Nilai estetika
21. Watak tokoh Nina dalam penggalan cerita tersebut
adalah ….
A. pemarah
B. penyabar
C. penolong
D. pendendam
E. perasa
22. Isi cerita pendek
tersebut adalah …
A. Rasa sedih
seorang gadis karena diputuskan cintanya oleh kekasihnya sehingga ia merasa sangat berduka.
B. Kekecewaan
seorang gadis dengan kekasihnya karena kekasihnya lebih mengutamakan harta daripada cinta sejati.
C. Kegembiraan
seorang gadis karena diterima cintanya oleh kekasihnya.
D. Rasa bersalah seorang gadis karena telah mengecewakan
kekasihnya yang sangat baik hati.
E. Kebahagiaan seorang lelaki karena mendapatkan kekasih yang sangat
berlimpah hartanya.
23. Cermati isi larik pantun remaja berikut!
Naik perahu ke pulau Seribu
Sungguh indah si Pulau Karang
Sungguh malang nasibku
…
Larik yang
tepat untuk melengkapi isi pantun tersebut adalah ….
A.
Sungguh ragu dan bimbang
B.
Ke mana pergi terbayang-bayang
C.
Punya pacar diambil orang
D.
Kekasih hati tinggal seorang
E.
Cintaku sayang adikku malang
24. Suasana yang dibangun dari petikan pantun tersebut
adalah ….
A. gembira D.
riang
B. duka E.
suka cita
C. sedih
25. Bacalah
puisi di bawah ini dengan saksama!
Datanglah
kepada suatu masa
Melayanglah
unggas dari angkasa
Unggas
garuda burung perkasa
Menjadi
negeri rusak binasa
Puisi tersebut menggunakan rima ….
A.
A – B – A – B D.
A – B – B - A
B.
B – B- A - A E.
A – A – B - B
C.
A – A – A - A
26. Cermati kutipan puisi berikut!
Bila
Aku adalah Engkau
Bila
esok terus menanti
…
Dan
merasakan yang Kurasakan
Bila
esok adalah awal
Adakah
harapan menjadi milikku
Bila
esok adalah akhir
Masihkah
senyuman kau beri
Untukku
selalu untukku
Kalimat yang tepat untuk melengkapi baris puisi yang
masih rumpang tersebut adalah …
A.
Bisakah kita bertemu setiap saat.
B.
Kuharapkan engkau tetap menanti.
C.
Adakah ruang atau waktu untuk menyapa.
D.
Di mana pun engkau berada.
E.
Aku akan tetap setia menantimu.
27. Suasana
yang tergambar dalam petikan puisi di atas adalah ….
A. senang D.
gembira
B. romantis E.
syahdu
C. haru
28. Cermati
kutipan puisi berikut!
Karma
Karma
manusia tak kan hilang jiwa
Meninggalkan
raga
Walau
bayang terhapus musnah pupus
Di
telan masa
Karma
manusia tetap tersirat
….
….
Larik berima yang paling tepat untuk melengkapi puisi
tersebut adalah ….
A.
Jejak pijaknya
Walau
sampai musnah
B.
Jejak langkahnya
Walau
sampai di akhir hayat
C.
Jejak langkahnya
Seperti
kaki kuda
D.
Jejak langkahnya
Menandakan
kesenangan hati
E.
Jejak pijaknya
Sangat
menawan hati
29. Bacalah kutipan cerita rakyat berikut dengan
saksama!
(1)Begitu
sang Patih melapor dengan bangga seakan ia telah berjasa menangkap binatang
buruannya, betapa gembira sang Prabu mendengar ihwal laporan sang Patih
kesayangannya. (2) Segeralah sang Prabu berangkat diiringi sang Patih beserta
rombongan pengiringnya. (3) Sang Prabu masuk
ke dalam lubang tanpa mau didampingi sang Patih. (4) Ia hanya berpesan,
“Hai, Patih kesayangan! Hai, para pengiring setia! Dengarlah! Aku sendiri yang
akan masuk ke dalam lubang ini. (5) Aku
sendiri yang akan menangkap landak buruan yang telah membawa kita semua ke
tempat ini hingga sore ini. (6) Tunggulah di luar. Yang Maha Kuasa akan
melindungiku. (7) Hanya saja bila aku tidak keluar lagi, hendaklah kau beri
nama tempat ini Pasirdalem.” (8) Segera sesudah itu, Sang Prabu masuk ke dalam
lubang perlindungan, lenyap ditelan kekelaman.
Legenda
Pasirdalem
Tokoh utama cerita rakyat tersebut adalah ….
A. Sang Patih D.
Sang Prabu
B.
Sang raja E.
Sang pengiring
C.
Sang punggawa
30. Watak tokoh utama cerita rakyat tersebut adalah ….
A. penakut D.
pemarah
B. pemberani E. pemaaf
C. penolong
31. Hal
yang dapat diteladani dari cerita rakyat tersebut adalah …
A. berburu ke dalam hutan
B. memburu binatang sebagai penyalur
hobi
C. keberanian sang Prabu masuk ke
dalam lubang
D. kepemimpinan seorang raja yang
sangat adil
E. ketaatan sang patih kepada
rajanya
32. Kalimat yang membuktikan adanya latar
waktu yang digunakan dalam cerita adalah
….
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
33. Latar
tempat yang digunakan dalam penggalan cerita rakyat tersebut adalah ….
A.
sebuah hutan D. sebuah sumur
B.
sebuah danau E. sebuah sungai
C.
sebuah lubang
34. Suasana
yang tergambar dalam kutipan cerita rakyat tersebut adalah ….
A. sedih D. duka
B. lara E. gembira
C. nestapa
35
. Cermatilah
kutipan puisi di bawah ini!
SAJADAH PANJANG
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki, mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan tak lepas kening hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya
(Taufik
Ismail)
Bait yang menggambarkan citraan penglihatan adalah ....
A.
Bait 1 D. Bait 4
B.
Bait 2 E. Bait 5
C.
Bait 3
36. Bait ke-tiga puisi di atas
mengandung citraan ....
A.
penglihatan
B. perasa
C.
pendengaran
D.
penciuman
E.
perabaan
37. Citraan perasaan digambarkan
oleh puisi pada bait ke ....
A.
1 C. 3 E. 5
B.
2 D. 4
38. Maksud puisi tersebut adalah
...
A. Pengorbanan seseorang dengan
penuh tanggung jawab dalam mengarungi kehidupan.
B. Kehidupan yang dijalani dengan
sangat susah payah untuk memperoleh keberkahan Tuhan.
C. Perjuangan si aku dalam mengarungi kehidupan
dengan selalu mengingat kepada Allah
D. Si aku seorang yang sangat rajin ibadah
terutama sholat lima waktu.
E. Kehidupan yang penuh dengan tantangan dan
rintangan dalam menghadapinya.
39. Nilai yang dapat dipetik berdasarkan
kutipan puisi di atas adalah ....
A. nilai budaya
B. nilai agama
C. nilai ekonomi
D. nilai pendidikan
E. nilai moral
40. Nilai agama yang dominan pada
penggalan puisi tersebut adalah....
A. sajadah panjang terbentang
B. ada sajadah di rumahku
C. sajadah sebagai alas sholat
D. mengingat selalu Allah melalui sholat.
E. Sholatlah kamu sebelum disolatkan
Cermatilah penggalan hikayat berikut dengan saksama!
41. Di antara berbagai-bagai jenis binatang yang di bawah perintah raja singa
itu ada dua ekor serigala yang amat bijaksana, seekor bernama Kalilah dan yang
seekor lagi Dimnah. Karena melihat raja tiada pernah keluar-keluar lagi, maka
pada suatu hari berkatalah Dimnah kepada Kalilah, “Hai saudaraku, tahukah
engkau apa sebabnya, maka raja kita kelihatan berduka cita tidak keluar-keluar
dari tempat seperti sehari-hari ?”
“Apa
gunanya engkau tanyakan hal itu ?” jawab
Kalilah. “ Kita hamba rakyat wajib atas kita berusaha menyenangkan hati raja
dan menjauhkan segala yang akan menyusahkan kepadanya. Bukan kita orangnya yang patut
mencampuri hal raja dan
memperkatakannya. Sebab itu, janganlah engkau menanyakan hal itu juga.
Ketahuilah, orang yang senang mencampuri urusan yang bukan urusannya sendiri,
serupa halnya dengan kera yang mencampuri pekerjaan tukang kayu.”
(
Hikayat Kalilah dan Dimnah )
Kejadian yang mustahil dalam kutipan tersebut
adalah ...
A. Kalilah dan Dimnah pemimpin yang bijaksana.
B. Raja tidak pernah keluar dari tempatnya.
C. Serigala digambarkan bersifat bijaksana.
D. Seorang raja yang bijaksana, tetapi sering
berdukacita.
E. Rakyat sangat berlebihan memperhatikan rajanya.
42. Amanat yag terdapat dalam kutipan tersebut
adalah ...
A. Jangan bertanya kepada orang
tidak mengerti masalah sebenarnya.
B. Dua orang sahabat karib
sebaiknya mempunyai pikiran yang sama.
C. Berikan masukan kepada atasan
yang memerlukan pertimbangan.
D. Jangan suka mencampuri urusan
orang lain yang tidak semestinya.
E. Anak buah yang baik harus
memahami masalah atasannya.
43. Watak Dimnah dalam penggalan hikayat tersebut adalah ….
A.
ramah kepada siapa saja D.
rajin membantu orang lain
B.
baik hati kepada siapa saja E. ingin tahu
urusan orang lain
C.
Sombong dan tinggi hati
44. Latar suasana yang tergambar berdasarkan kutipan
hikayat tersebut adalah …
A.
mencekam D.
mengharukan
B.
menegangkan E.
damai
C.
menggembirakan
45. “Sekarang cobalah Guru
ceritakan pula,” titah Raja Dabsyalim kepada Baidaba. “Yang manakah di antara
sifat-sifat ini, berani, pemurah, pengasih, penyantun, yang harus dipilih raja
untuk jadi sendi kekuasaannya memerintah
hamba rakyatnya?”
“Ampun,
Tuanku,” jawab Baidaba. “Sifat pengasih penyayang itulah terutama harus dipilih
raja untuk jadi sendi kebesaran dan kekuasaannya. Belumkah Tuanku mendengar
cerita raja balad dengan Permaisuri Irah?”
“Guru,
ceritakanlah supaya kita dengar!”
“Sekali
peristiwa adalah seorang raja bernama Balad dan wazirnya bernama Ilad. Wazir
itu seorang yang taat beribadat dan saleh. Pada suatu malam raja bermimpi yang
menakutkan delapan macam banyaknya. Setelah hari siang Baginda suruh panggil
pandeta Brahmana, hendak meminta keterangan tabirnya.”
(Hikayat
Raja Balad dengan Permaisuri Irah)
Isi kutipan hikayat tersebut mengungkapkan …
A.
Cerita Raja balad dan Permaisuri Irah yang mengharukan yang memimpin dengan
berani,
pemurah, pengasih,
dan penyantun.
B. Raja Dabsyalim meminta dibuatkan cerita mengenai raja dan
permaisuri
yang
memiliki sifat pemurah, pengasih, dan penyantun..
C. Raja
Dabsyalim meminta Baidaba menceritakan sifat-sifat yang baik untuk
memerintah negeri.
D. Seorang
Raja Balad dan wazirnya yang bernama Ilad yang pemurah,
pengasih,
dan
penyantun.
E. Raja
Balad dipanggil pendeta Brahmana untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya.
46. Karakteristik sastra Melayu Klasik tersebut yang sesuai dengan isi
cerita adalah ....
A. pengisahan cerita seputar kerajaan
B. penggunaan kata penghubung yang kurang tepat di awal kalimat
C. pemilihan bahasa yang lugas, tetapi
dipengaruhi bahasa Melayu
D. pemilihan diksi yang kurang tepat
E. penggambaran setting yang didominasi
waktu
47. Nilai moral yang tersirat dalam kutipan hikayat
tersebut adalah ….
A. raja yang kebingungan bagaimana memimpin negeri
B. raja yang harus memiliki sifat pengasih penyayang dalam kepemimpinannya
C. mempercayai mimpi yang menakutkan
D. menceritakan kisah penuh teladan kepada raja
E. keadilan dalam memerintah negeri yang harus dijalankan oleh seorang raja
48. Nilai agama yang tersirat dalam
kutipan hikayat tersebut adalah ….
A.
Raja meminta nasihat kepada gurunya
B.
Raja ingin memimpin negerinya dengan seadil-adilnya
C.
Meminta keterangan dengan memanggil seorang pendeta
D.
Mendengarkan cerita dari seorang guru
E.
Sendi kekuasaan memimpin negeri dengan bijaksana
Bacalah kutipan cerpen di bawah ini dengan saksama!
49. (1) Wanita itu menatap lagi
kedua gambar itu seperti tidak akan pernah lekang dari matanya yang basah. (2) Kemudian ia menatap ke atas. (3) Katanya, ”Jika putraku yang ini, Lasudin,
Kau selamatkan, ya Tuhan, kami akan serahkan dua pertiga dari sawah-sawah itu
buat mereka”. (4) Pandangannya ia
alihkan pelan-pelan ke tempat suaminya terbenam dalam titik-titik air mata.
(5) ”Kau setuju nazarku, kan ?”
(6) ”Aku setuju. Nazarmu itu aku setuju.”
Sunah
Rasul, Hamsad Rangkuti
Pembuktian watak
tokoh wanita yang sabar yang terdapat
pada penggalan cerpen tersebut adalah ….
A. (1), (2), dan (4) D. (3), (5), dan (6)
B. (1), (3), dan (5) E.
(4), (5), dan (6)
C. (2), (3), dan (5)
50. Pembuktian latar suasana sedih terdapat pada kalimat . . .
.
A.
(1), (2), dan (5) D. (2), (3), dan (5)
B.
(1), (2), dan (6) E. (2), (4), dan (5)
C.
(1), (3), dan (4)
mksh soalnya, tpi bisa minta jawabannya juga ndak?
BalasHapusAda jwb nya ngak?
BalasHapus